I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Banyak sekali
komoditas pertanian yang ada di Indonesia dengan penduduknya manyoritas petani.
Pertanian yang ada diindonesia mempunyai berbagai ragam hasil pertanian
diantaranya dapat dikelompokan menjadi beberapa varietas antara lain yaitu
sorgum, serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan, legium, hortikultura, tanaman
obat, dll.
Sumber daya hayati
umbi-umbian yang beraneka ragam jenisnya di Tanah Air ini belumlah dimanfaatkan
secara optimal untuk memenuhi kecukupan pangan, khususnya sebagai sumber
karbohidrat. Potensi dari komoditas tersebut belum didukung dengan data yang
baik kecuali ubi kayu, ubi jalar dan kentang.
Selain ubi kayu
dan ubi jalar, sebenarnya Indonesia mempunyai banyak umbi-umbian yang lain,
seperti talas, uwi, ganyong, dan lain sebagainya, tetapi data luas tanam maupun
produksi tidak tersedia. Mengingat banyaknya manfaat dari umbi-umbian ini dalam
memperkuat cadangan pangan masyarakat miskin, maka untuk masa mendatang
ketersediaan data berbagai komoditas umbi-umbian tersebut perlu disediakan,
sebagai dasar untuk merumuskan program pengembangan komoditas yang
bersangkutan.
Seperti
ubi uwi yang mempunyai nama latin “Dioscorea
alata” ini merupakan makanan alternative pengganti karbohidrat yang
menyehatkan karena didalamnya mengandung glikemik rendah (lebih rendah dari
nasi), sehingga dapat digunakan sebagai alternatif makanan sumber karbohidrat
yang cocok dikosumsi bagi penderita Diabetes mellitus
(Zainal arifin, 2008)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengolahan tepung ubi uwi
(dioscorea alata)?
2. Bagaimana pemanfaatan ubi uwi (dioscorea
alata)?
3. Apa saja keunggulan ubi uwi (dioscorea alata)?
II. PEMBAHASAN
Divisi :
Sperrnatophyta
Sub divisi :
Angiospermae
Kelas :
Monocotyledonae
Bangsa :
Liliales
Suku :
Dioscoreaceae
Marga :
Dioscorea
Jenis :
Dioscorea alata L
Nama umum/dagang : Uwi, ubi kelapa
Daerah kalimantan : Ubi Alabio
Kandungan kimia : Alkaloida, Saponin, Flavonoida dan Politenol.
Ubi Alabio adalah sebutan daerah
Kalimantan Selatan untuk ubi kelapa atau uwi (Dioscorea alata). Ubi
Alabio merupakan tanaman perdu merambat dengan panjang mencapai 3-10 m. Tanaman
ini memerlukan tiang panjat agar dapat tumbuh ke atas dan daunnya dapat
melakukan proses fotosintesa dengan baik. Bentuk ubinya beragam yaitu
bulat, panjang dan ada yang bercabang. Meskipun jenis ubi Alabio cukup banyak,
namun secara nyata dapat dibedakan dari warna daging ubinya yaitu ubi
merah/ungu (violet) dan ubi putih.
Ubi Alabio
merah mempunyai sirip batang dan ujung tangkai daun berwarna merah keunguan,
bentuk ubi bulat dan menjari. Daging
ubi Alabio merah ini mempunyai aroma harum jika direbus. Ubi Alabio putih memiliki
sirip batang dan tangkai daun berwarna hijau keputihan, bentuk ubi panjang dan
tidak memiliki aroma harum. Kulit ubi berwarna coklat, namun ubi merah warna
kulitnya lebih tua (coklat kehitaman). (Anonim, 2008).
Uwi atau ubi kelapa (Dioscorea alata
L. syn. D. atropurpurea Roxb.) yaitu sejenis umbi-umbian pangan. Dikarenakan oleh
banyak kultivar umbinya yang berwarna ungu maka di negara Inggris disebut
dengan nama purple yam.
Tepung uwi ini dapat digunakan
sebagai bahan baku pengolahan kue dan mie. Rasa tepungnya yang tawar,
menjadikan tepung jenis umbi ini lebih gampang divariasikan. Dalam ubi uwi
terdapat kadar gula yang rendah, akan tetapi memiliki karbohidrat yang tinggi.
(La Petite
Cuisine,2009)
Ubi kelapa mempunyai potensi sebagai sumber karbohidrat.
Dipergunakan sebagai bahan pangan utama di daerah-daerah yang kering dan kurang
menghasilkan. Di Afrika Barat dan Philipina umbinya dipakai sebagai bahan
industri pati dan alkohol. Salah satu kultivar yang berwarna dipakai sebagai
bahan pembuat es krim.
Pada musim kemarau umbinya mengalami masa istirahat.
Agar tidak busuk biasanya umbinya disimpan di tempat kering, atau dibungkus
abu. Menjelang musim hujan umbi ini akan bertunas. Umbi yang telah bertunas
digunakan sebagai bibit. Setelah masa tanam 9-12 bulan, umbinya
dapat dipanen. (Anonim, 2008)
A. Pengolahan Tepung Ubi Uwi (Dioscorea
Alata)
Zainal Arifin, 2008 mengungkapkan bahwa Pengolahan uwi menjadi tepung
itu pun tidak memerlukan proses yang rumit, bahkan cukup menggunakan metode
tradisional. Saya buat dari dua macam uwi, uwi putih dan juga uwi ungu yang
sama-sama berkadar gula rendah.
B. Pemanfaatan Tepung Ubi Uwi (Dioscorea
Alata)
1. Mie Ubi Uwi (Dioscorea Alata)
Dalam pembuatan mie Ubi Uwi menggunakan
tepung ubi uwi 25% dicampur dengan terigu 75%
Bahan :
1250 gr tepung uwi
3750 gr Terigu
1400 ml Air
100 gr Garam
40 gr Soda Ash (Sodium Carbonat)
Cara Menbuat :
1. Larutkan garam dan soda ash dalam air hingga
rata.
2. Campurkan semua bahan dalam
terigu lalu aduk hingga rata sampai adonan berpasir.
3. Diamkan selama + 20 menit.
4. Buat lembaran tipis, kemudian
potong jadi untaian mie kemudian taburi dengan tepung sagu/maizena agar tidak
lengket.
5. Dikemas.
2. Kue/Roti Ubi Uwi (Dioscorea Alata)
Produk
kue/roti dapat menggunakan tepung ubi uwi hingga 100% tergantung kue/roti apa
yang akan dibuat. (Widowati, S. 2004)
3. Kripik
Pembuatan keripik sama dengan keripik ubi
nagara/ubijalar, adalah berdasarkan bentuk irisan, produk setengah jadi, dan
produk jadi. Namun, keripik ubi alabio mempunyai rasa yang khas. (Sri Satya
Antarlina dan S. Umar, 2002)
4.
Sawut
Sawut merupakan produk setengah jadi berbentuk serpihan
kering dengan adar air sekitar 20 %, tahan disimpan dan mudah dalam penyajian.
Sawut dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok maupun dikonsumsi sebagai makanan
sampingan. Cara penyajian adalah sawut disiram air panas dan diaduk, kemudian
dikukus sekitar 15 menit hingga lunak. Sebagai makanan pokok (pengganti nasi),
ubi kukus tersebut dapat dikonsumi bersama sayur dan lauk lainnya. Dalam
penyiapan untuk makanan kecil, saut kukus tersebut dapat dicampur dengan
larutan gula merah atau dengan menghancurkan sawut kukus dan dicampur dengan
bahan lain (telur, terigu, gula) kemudian digoreng atau dikukus kembali sesuai
selera. (Anonim, 2008).
5.
Bahan Industri
Selain sebagai bahan pangan langsung dan bahan baku industri pangan, ubi
Alabio berpotensi sebagai bahan baku
industri lain, yaitu industri pati, alkohol, dan bahan obat-obatan. Jenis yang
warna ubinya ungu digunakan untuk membuat bahan es krim. (Anonim, 2008)
C. Keunggulan Ubi Uwi (Dioscorea Alata)
1. Mie Dioscorea berbahan dasar tepung
umbi uwi (Dioscorea alata) memiliki kandungan Glikemik rendah (lebih rendah
dari nasi), sehingga dapat digunakan sebagai alternatif makanan sumber
karbohidrat yang bermanfaat bagi kesehatan. Cocok dikosumsi bagi penderita
Diabetes mellitus. (Zainal
arifin, 2008)
2. Untuk obat bengkak dipakai ± 100
gram umbi basah Dioscorea alata, dicuci
dan ditumbuk halus, dibalurkan pada bagian yang bengkak.
3.
Rasa tepung ubi uwi yang tawar, sehingga gampang
divariasikan dengan bahan lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Ubi
Alabio. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Kal-Sel, balittra@telkom.net. diakses di http://www.situshijau.co.id/
pada tanggal 4 April 2009 .
Anonim, 2008. Plasma Nutfah Ubi-ubian Minor: Ubi Kelapa (Dioscorea alata). Balai besar penelitian dan pengembangan bio teknologi dan sumberdaya
genetika pertanian. Badan penelitian dan pengembangan pertanian, departemen
pertanian Indonesia .
Bogor . http://www.indobiogen.or.id/index.php
La petite cuisine,
2009. Uwi flour. http://fitricuisine.blogspot.com/2009/01/uwi-flour.html. diakses pada tanggal 4 April 2009.
Sri Satya Antarlina dan S. Umar, 2002. Teknologi Pengolahan Komoditas
Unggulan Mendukung Pengembangan Agroindustri Di Lahan Lebak. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
(Balittra).kal-sel.
Widowati, S.,
Suarni dan S.D. Indrasari, 2004. Kumpulan Resep Masakan Aneka Tepung Bahan
Pangan Lokal (Non Beras). Balai Besar Litbang Pascapanen. Bogor . 29h.
Zainal arifin,
2008. Produk Unggulan Mie Dioscorea. http://miedioscorea.blogspot.com/2008/06/produk-unggulan-mie-dioscorea.html. diakses pada tanggal 4 April 2009.
Posting Komentar
0Komentar