Mengenal Peralatan Laboratorium Mikrobiologi

Sang Landep
By -
0
A. Tujuan 
Tujuaan dari acara mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi adalah: 
1. Mahasiswa mengetahui peralatan-peralatan laboratorium mikrobiologi. 
2. Mahasiswa dapat menggunakan serta fungsi dari peralatan laboratorium mikrobiologi. 

B. Tinjauan Pustaka 
Berdasarkan sumber iluminasi yang dipakai, dikenal dua kelompok utama mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan gelombang cahaya sebagai sumber iluminasinya tergolong didalamnya adalah mikroskop medan terang (brightfield), medan gelap (dark field), kontras fase (phase contrast), dan pendar flour (flouresence). Dipihak lain, mikroskop elektron menggunakan elektron untuk iluminasinya. Ada 2 macam mikroskop elektron yaitu tipe tranmisi dan tipe payar ( scanning ).Perbesaran yang dicapai oleh suatu mikroskop majemuk adalah hasil kerja dua sistem lensa, yaitu lensa obyektif yang terdekat dengan spesimen dan lensa okuler yang terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Sistem lensa obyektif memberikan perbesaran mula – mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okular. Bayangan nyata tadi, pada gilirannya, diperbesar oleh okular yang untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.( Ratna Siri , 1985) 

Alat yang digunakan untuk sterilisasi dengan uap panas bertekanan ialah Autoclaf. Alat ini terdiri atas suatu bejana tahan tekanan tinggi yang dilengkapi dengan manometer, termometer dan klep bahaya. Sterilisasi dengan autoclaf merupakan cara sterilisasi yang paling baik jika dibandingkan dengan cara – cara lainnya. Bahan – bahan yang disterilkan adalah alat atau bahan yang tidak rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi. ( Jutono, 1980 ). 

Pada metode hitungan mikrosopis langsung, sample ditaruh di suatu ruang hitung ( seperti haemacytometer ) dan jumlah sel dapat ditentukan secara langsung dengan bantuan mikroskop. Keuntungan metode ini adalah pelaksanaannya cepat dan tidak banyak memerlukan peralatan banyak. Namun kelemahannya ialah tidak membedakan sel-sel yang hidup dari yang mati, dengan perkataan lain hasil yang diperoleh ialah jumlah total sel yang ada di dalam populasi. Pada beberapa macam eukarotik, Penambahan zat warna tertentu ( misalnya biru metilena sebanyak 0.1 % ). Pada sample yang akan dihitung dapat membedakan sel hidup dari sel mati.pada sel khamir misalnya biak sel hidup maupun sel mati akan menyerap biru metilena namun hanya sel hidup mampu mereduksi zat warna tersebut secara enzimatik menjadi berwarna transparan, dan sel-sel mati akan tempat biru (Hadioetomo, 1990). 

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimal 1000x. Mikroskop ini mempunyai kaki yang tegak dan kokoh dengan bentuk bundar agar dapat berdiri dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya mempunyai tiga sistem lensa objektif dan lensa okuler terletak pada ujung tabung mikroskop. Lensa pada mikroskop berbentuk lensa tunggal (monokuler) dan ganda (binokuler). (Anoim, 2006) 

Media agar diartikan suatu karbohidrat kompleks yang diperoleh dari algaemarin tertentu, diolah untuk membuang substansi yaang tidak dikehendaki. Media dalam bentuk kaldu nutrien atau yang mengandung agar disiapkan dengan cara melarutkan masing-masing bahan yaang dibutuhkan atau lebih mudah lagi dengan cara menambahkan air pada suatu produk komersial berbentuk mediaum bubuk yang sudah mengandung semua nutrien yang dibutuhkan. Agar yang lembut dalam larutan cair akan membentuk gel bila suhu dikurangi sampai bawah 450C. Agar tidak merupakan sumber nutrien bagi bakteri. (Pleiczar, 1977) 

Satu cara pengamatan bakteri hidup yang memuaskan ialah dalam sediaan tetesan bergantung. Setetes biakan cair (atau organisme disuspensi dalam air) diletakkan ditengah sebuah kaca penutup disini dipakai gelas preparat khusus dengan cekungan ditengahnya. Cekungan dilingkari oleh lapisan tipis pethrolium kemudian diberikan keatas kaca penutup sehingga tetesan biakan berada ditengah cekungan (Soenarto, 1988). 

Mikroskop medan gelap adalah suatu mikroskop dimana sistem kondensernya telah diubah sedemikian rupa supaya sinar yang datang dapat mencapai objek dari arah samping, sehingga sinar yang dibelokkan secara refleksi dan refraksi oleh objek yang akan terlihat. Sinar-sinar yang menyebar tersebut akan melalui lensa objektif, sehingga objek akan terlihat terang dengan latar belakang yang gelap. Penggunaan mikroskop medan gelap memungkinkan untuk melihat partikel atau sel yang ukurannya diluar batas resolusi mikroskop sederhana, misalnya dalam mengamati sel-sel berukuran kecil seperti Treponema Palydum, yaitu spirokhita yang menyebabkan penyakit sipilis yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa. (Srikandi Fardias, 1992) 

Cara penggunaan oven tergantung pada panas yang dikeluarkan oleh radiasi oven. Oven tidak membunuh mikroorganisme secara langsung. Oven merupakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi, mirip dengan gelombang radio tetapi lebih pendek. Bila bahan ditempatkan dalam oven, maka bahan akan menyerap energi oven dan menyebabkan molekul – molekul bahan mengalami vibrasi. Gesekan antar molekul yang mengalami vibrasi akan menghasilkan panas, jumlah panas yang dihasilkan yaitu suhunya tergantung dari tingkat kekuatan oven yang dioperasikan. Panas yang dihasilkan pada bahan yang mempunyai aktivitas antimikrobia. Bila suhu bahan cukup tinggi, mikroorganisme akan mati.( Tyas Utami, 1999 ) 

Kulturisasi bakteri untuk keperluan yang bermanfaat, pada umumnya dilakukan dengan biakan murni. Biakan murni hanya mengandung satu jenis mikrobia yang diharapkan. Untuk mengisolasi bakteri dalam biakan murni, umumnya digunakan dua prosedur yaitu: metode agar cawan dengan goresan dan metode agar tuang (Anonim, 2008) 

Ada tiga jenis media yang digunakan untuk teknik biakan murni yaitu media differensial mengandung bahan yang dapat menbedakan satu mikrobia diantara 2 atau beberapa jenis mikrobia. Media yang diperkaya, mengandung substansi yang cocok untuk pertumbuhan beberapa mikroorganisme yang ada. Media selektif menumbuhkan mikroorganisme yang diinginkan, tetapi tidak cocok untuk pertumbuhan mikrobia yang ada. (Bailey dan Caylor, 1986) 

A. Metodologi 
1. Alat 
a. Jarum ose bermata 
b. Jarum ose tidak bermata 
c. Cawan Petri/petridish 
d. Tabung reaksi 
e. Alat penghitung koloni (qeubec colony counter) 
f. Drigalski (alat perata) 
g. Tabung durham 
h. Lampu spirtus 
i. Mikroscop 
j. Autoclave 
k. Haemocytometer 
l. Laminar flow 

2. Bahan 
a. Media agar tegak (PDA, NA, MEA) 
b. Media agar miring (PDA, NA, MEA) 
c. Media agar dalam cawan Petri 
d. Media cair 

3. Cara kerja
Peralatan Laboratorium Mikrobiologi diamati terus ditulis keterangan alat dan fungsinya

A. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil 
Gambar dan fungsi peralatan mikrobiologi
1. Jarum ose bermata
Untuk mengambil kultur dari media ke media lain

2. Jarun ose tidak bermata
Untuk mengambil atau memindahkan biakan mikrobia dari satu media ke media yang lain

3. Cawan petri/petridish
Sebagai tempat biakan mikrobia

4. Tabung raksi
Untuk media, aquadest

5. Alat penghitung koloni (quebec colony counter)
Alat untuk menghitungjumlah koloni yang ada dalam cawan Petri

6. Drigalski (alat perata)
Untuk meratakan media, biasanya didalam petridish

7. Tabung durham
Untuk mendeteksi bakteri yang kemungkinan adalah gas, misalnya: coliform

8. Lampu spirtus
Untuk metode aseptis secara langsung (api langsung)

9. Media agar tegak dan miring
Untuk menumbuhkan kapang dan khamir
Untuk menumbuhkan bakteri
Untuk menumbuhkan bakteri

10. Media agar dalam cawan Petri
Untuk menumbuhkan kultur

11. Mikroskop
Untuk melihat jaringan, mikrobia dengan pembesaran
Cara kerja
1.      Bersihkan alat, gelas benda dan gelas penutup.
2.      Masukkan colokan kedalam stop kontak.
3.      Atur cahaya dan perbesaran.
4.      Letakkan gelas benda/preparat dibawah lensa.
5.      Stabilkan posisinya dengan penjepit gelas preparat.
Amati objek yang diteliti.

12. Autoclave
Untuk sterilisasi dengan panas (uap panas)

13. Haemocytometer
Untuk menghitung populasi mikrobia

14. Laminar flow


Pembahasan 
Pada praktikum pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi ini kita dapat mengetahui bentuk serta kegunaan dari masing-masing alat tersebut. Alat-alat laboratorium yang dipakai dalam praktikum ini memiliki bentuk yang bermacam-macam serta dibuat dari bahan-bahan tertentu. Pada petridish, tabung reaksi, driglaski dan gelas ukur dll, terbuat dari gelas sehingga mudah pecah jika terbentur benda tertentu, oleh karena itu penggunaanya harus hati-hati. Untuk acara inokulasi digunakan jarum ose bermata dan ose tidak bermata, pada jarum ose bermata ujungnya berbentuk bulat, sedangkan jarum ose tidak bermata ujungnya berbentuk lancip.

Alat yang paling vital pada praktikum ini adalah mikroskop, yang mana kali ini menggunakan electic untuk mengamati mikrobianya. Prinsip kerja mikroskop ini sama dengan mikroskop yang lain, yang membedakan adalah sejumlah cahayanya, mikroskop elektron dengan sumber iluminasi seperti lampu sedangkan mikroskop biasa menggunakan cahaya matahari untuk melihat suatu objek benda.

Dalam praktikum, sebelum dimulai alat-alat dan bahan harus disterilkan terlebih dahulu yaitu untuk membebaskan alat atau bahan dari segala macam bentuk kehidupan terutama mikrobia. Sterilisasi dilakukan dengan pemanasan meliputi sterilisasi dengan pemijaran untuk jarum ose, sterilisasi dengan air panas dengan udara kering untuk kain, kapas dan alat-alat yang terbuat dari kaca, sterilisasi dengan air panas bertekanan dengan menggunakan otoclave

Alat penghitung koloni (Quebec Colony Counter) yaitu alat yang digunakan untuk mengurangi kesalahan dalam penghitungan jumlah koloni pada suatu cawan petri, koloni yang akan dihitung ditandai dengan tinta sehingga jumlah koloni yang sama tidak akan dihitung kembali dan tanda tercatat dalam counter.

Media Potato Dekstrosa agar (PDA) dan Media Nutrien Agar (NA). Pembuatan media baik PDA maupun NA menggunakan aquades, adalah air yang tidak menimbulkan endapan dan tidak mempunyai kandungan kapur yang dapat membunuh mikrobia yang tumbuh dalam media. Aquades memiliki pH netral sehingga mikrobia dapat berkembang biak pada media tersebut (6,5 – 7,5). Media PDA umumnya jamur sedangkan pada Nutrien Agar digunakan untuk menumbuhkan bakteri.

Mikroskop merupaka alat pembesaran untuk melihat mikroba dan jaringan-jaringan yang biasanya berukuran mikro/kecil, sehingga dengan bantuan mikroskop kita dapat melihat bentuk mikroba/jaringan tersebut. Sedangkan laminair flow merupakan alat untuk memindahkan media kultur secara aseptis ( tempat in okulasi / penanaman mikroorganisme yang dilengkapi dengan sinar UV )

Kesimpulan

Dari praktikum tentang mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Pengenalan alat sangat penting demi kelancaran praktikum.

2. Dengan mengetahui alat yang ada dalam laboratorium mikrobiologi beserta fungsinya maka mahasiswa dalam melaksanakan praktikum tidak akan canggung.

3. Dengan praktikum pengenalan peralatan laboratorium mikrobiologi akan memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa.

4. Dalam penggunaan peralatan mikrobiologi kondisi haruslah benar – benar steril dan bebas dari kontaminasi.

Daftar pustaka
Adisoemarto, Ph.D. Soenarto. 1988. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Anonim, 2006. Mikroskop. www.bina.ipb.or.id/tph-ipb/materi/biolog/ materi/mikroskop. (tanggal 25 April 2009)

Anonim. 2008. The Invironmental Reporter. Diakses dari www.emlab.com/s/sampling/env-report-09-2006.html. (tanggal 25 April 2009)

Bailey, K. 1986. Ilmu Pangan (terjemahan). Universitas Indonesia Press. Jakarta

Fardias, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hadioetomo, 1990. Praktek Mikrobiologi dan Prosedur Laboratorium. Gramedia. Jakarta.

Jutono. 1980. Pedoman Prkatikum Mikrobiologi Umum. Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta

Pleiczar, M dan E.C.S. Chan, 1977. Laburatory Gyercises in Microbyology. Mc Grow-Hill. Back Co. New York.

Ratna Siri. 1985. Mikrobiologi Dalam Praktek Teknik dan Prosedur Dalam Laboratorium. Gramedia. Jakarta.

Utami, Tyas. 1999. Mikrobiologi Umum. Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!