Peranan ketiga unsur ini ( N, P dan K ) sangat penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, dimana interaksi dari ketiga unsur ini akan menunjang pertumbuhan tanaman. Unsur N diperoleh dari pupuk Urea, unsur P dari SP-36 / TSP sedangkan unsur K dari KCL dan ZK.
Nitrogen (N)
- Unsur N adalah unsur yang cepat kelihatan pengaruhnya pada tanaman
- Komponen dari molekul klorofil yang memberikan warna gelap rumput hijau
- Terlibat dalam mengatur penyerapan unsur-unsur kunci lain
Unsur N berperan utama dalam :
- merangsang pertumbuhan vegetatif ( batang dan daun )
- meningkatkan jumlah anakan
- meningkatkan jumlah bulir / rumpun.
Kekurangan unsur N menyebabkan :
- pertumbuhan kerdil
- daun menguning dan sistem perakaran terbatas.
Kelebihan unsur N menyebabkan :
- pertumbuhan vegetatif memanjang ( lambat panen )
- mudah rebah
- menurunkan kualitas bulir dan respon terhadap serangan hama dan penyakit.
Kalium (K)
- Kalium berperan sebagai aktivator berbagai enzim dan digunakan oleh tanaman dalam jumlah besar
- Meningkatkan toleransi kekeringan dan dingin
Fungsi unsur K :
- Komponen kunci dalam pembentukan karbohidrat / makanan untuk tanaman sehingga tanaman tumbuh tegar
- merangsang pertumbuhan akar
- Komponen kunci dalam kekuatan dinding sel dan ketahanan terhadap penyakit sehingga tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Kekurangan unsur K :
- pertumbuhan kerdil
- daun kelihatan kering dan terbakar pada sisinya
- menghambat pembentukan hidrat arang pada biji
- permukaan daun memperlihatkan gejala korotik yang tidak merata
- munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada daun yang berwarna hijau gelap.
Kelebihan unsur K :
- kadar magnesium pada daun menurun sehingga daun menua
- aktivitas fotosintesis terganggu.
Phosphor (P)
- Digunakan dalam pembentukan dan transfer energi dalam pabrik
- Pengaruh perkembangan akar dan pertumbuhan awal
- Mendorong pendirian pabrik
Fungsi unsur P :
- memacu terbentuknya bunga, bulir pada malai
- menurunkan aborsitas
- menunjang perkembangan akar halus dan akar rambut
- memperkuat jerami sehingga tidak mudah rebah dan memperbaiki kualitas gabah.
Kekurangan P menyebabkan :
- pertumbuhan kerdil;
- jumlah anakan sedikit
- daun meruncing berwarna hijau gelap.
Pemupukan Berimbang
Pemupukan sebaiknya dilakukan secara berimbang yang berarti disesuaikan juga dengan kondisi tanah. Perimbangan yang tepat menyebabkan ketiga unsur utama ini akan saling mengendalikan, mengimbangi, dan saling mendukung.
Pupuk yang diberikan merupakan unsur tambahan sehingga jumlah Nitrogen, Phospor dan Kalium yang tersedia bagi tanaman berada dalam perbandingan yang tepat.
Pada saat bersamaan, ketersediaan unsur-unsur lainnya juga harus optimal. Contohnya, pemupukan hanya dengan urea saja, akan menyebabkan tanaman kelihatan cepat rimbun, tetapi lemah, mudah rebah dan rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Demikian juga sebaliknya jika hanya diaplikasikan pupuk SP36 dan KCl saja, akan tidak berpengaruh optimal terhadap pertumbuhan dan produksi.
Pada prinsipnya keseimbangan hara secara menyeluruh sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan yang normal.
Waktu Pemupukan
- Waktu pemupukan diberikan sesuai dengan tingkat pertumbuhan tanaman dan jenis pupuk yang akan menjamin optimalnya penyerapan unsur pupuk oleh tanaman.
- Pemberian pupuk SP36 dan TSP dilakukan pada saat tanam
Urea diberikan dua kali :
- ½ dosis seminggu setelah tanam
- ½ dosis berikutnya 35 hari stelah tanam ( pada saat tanaman aktif ).
KCL sebaiknya diberikan lebih sedikit tetapi lebih sering, akan lebih baik dibandingkan bila pemberian dalam jumlah besar sekaligus.
Untuk menjamin penyerapan unsur hara dari pupuk KCl maka pemberian dilakukan sesuai dengan tingkat pertumbuhan tanaman padi :
- 1/3 dosis pada seminggu setelah tanam,
- 1/3 dosis pada 35 hari setelah tanam ( saat anakan aktif )
- 1/3 dosis pada 55 hari stelah tanam saat primordia
Posting Komentar
0Komentar