Calcium (Kalsium)
Esensial untuk pertumbuhan dan menjaga kekuatan tulang dan gigi;
Kalsium juga mengendalikan konduksi impuls syaraf ke dan dari otak dan kontraksi
otot;
Meningkatkan kesehatan jantung, menggumpalkan darah, memperbaiki kulit,
memelihara keseimbangan asam-basa yang tepat, mengurangi kram dan kejang
akibat menstruasi (menstrual cramps and tremors);
Keseimbangan kalsium dalam tubuh ditingkatkan dengan masukan vitamin D yang
memadai dan olahraga;
Keseimbangan kalsium menjadi buruk karena ekspos timah (exposure to lead),
konsumsi alkohol, kopi dan teh atau kurang vitamin D dan karena asam hidroklorida
(hydrochloric acid) yang diproduksi dalam perut/lambung;
Gejala Defisiensi : Kram atau kejang otot (Muscle cramps or tremors), susah tidur
(insomnia) atau ketegangan (nervousness), sakit sendi atau radang sendi, gigi
busuk (tooth decay), tekanan darah tinggi;
Sumber : Almon, prem, biji pumpkin (=sejenis labu);
Chloride (Klorida)
Bekerjasama dengan sodium dan potasium dalam mengatur keseimbangan cairan
tubuh;
Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi, kecuali sebagai akibat dari
berkeringat/muntah-muntah yang terlalu berkepanjangan dan berat;
Chromium (Krom)
Sebagai bagian dari campuran yang dibutuhkan untuk memudahkan sistem insulin
bekerja
Terlibat dalam metabolisme lemak dan dalam pemeliharaan struktur materi genetik;
Gejala Defisiensi : Toleransi terhadap glukosa yang buruk dan kolesterol darah
meningkat;
Sumber : Kacang-kacangan dan biji-bijian;
Copper (Tembaga)
Bagian dari berbagai jenis enzim, tembaga dibutuhkan untuk berbagai fungsi yang
luas cakupannya: pembentukan (formasi) darah dan tulang, produksi pigmen
melanin dari kulit dan rambut, dan pelepasan energi dari makanan;
Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang dikenali tapi gejala dini dapat termasuk
kerusakan fungsi jantung dan anemia;
Sumber : Buah-buahan dan kacang-kacangan;
Iodine (Yodium)
Dibutuhkan bagi kelenjar tiroid (thyroid gland) untuk memproduksi hormon tiroid
(thyroid hormone), yang mengatur lebih dari 100 sistem enzim, termasuk tingkat
metabolis, pertumbuhan, reproduksi dan banyak lagi fungsi esensial lainnya;
Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi pada masyarakat masa kini di
seluruh dunia yang mengkonsumsi tumbuhan dan karena banyak merek garam
dapur yang diperkaya dengan yodium;
Sumber : Tumbuhan yang tumbuh di permukaan tanah yang sangat bervariasi
tergantung variasi tingkat lapisan tanah (soil) alami;
Iron (Besi)
Esensial untuk pembentukan (formasi) sel darah merah, dan juga dibutuhkan untuk
sirkulasi sebab sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh;
Komponen dari berbagai jenis enzim, vital untuk produksi energi;
Gejala Defisiensi : Anemia, kulit pucat, lidah sakit (sore tongue), kecapaian
(fatigue), kelesuan, kehilangan nafsu makan, mual-mual (nausea), sensitivitas
terhadap cuaca dingin;
Sumber : Biji pumpkin(=sejenis labu), almon, prem (prune), kacang mete, kismis
(raisins), kacang brasil (brazil nuts), walnut (=sejenis kenari), kurma, biji wijen,
kacang pikan (pecan nuts = sejenis kemiri);
Magnesium
Terutama ditemukan dalam tulang dan esensial untuk pertumbuhan tulang,
magnesium juga dibutuhkan dalam setiap sel dan untuk berfungsinya beberapa
enzim yang dibutuhkan untuk memakai energi (dari makanan). Magnesium juga
dibutuhkan untuk berfungsinya kalsium secara normal;
Gejala Defisiensi : Kejang otot, kelemahan otot, susah tidur (insomnia) atau
ketegangan (nervousness), tekanan darah tinggi, detak jantung tak beraturan,
susah buang air besar, sawan (fits or convulsions), hiperaktif, depresi, bingung
(confusion), kurang nafsu makan, kalsium disimpan dalam jaringan lunak misalnya
sebagai batu ginjal;
Sumber : Almon (almonds), kacang mete, kacang brasil (brazil nuts), kacang tanah,
kacang pikan (pecan nuts, sejenis kemiri), kismis (raisin);
Manganese (Mangan)
Bagian dari beberapa enzim esensial dan memicu banyak aktivitias lainnya,
termasuk antioksidan dan proses produksi energi;
Gejala Defisiensi : Kejang otot, pertumbuhan pada masa kanak-kanak yang
terhambat, pening atau indra kesimbangan yang buruk, sawan, sakit lutut, sakit
sendi, penyakit kardiovaskular (cardiovascular);
Sumber : Nanas, blackberry, raspberry, anggur, strawberry, kacang-kacangan dan
biji-bijian;
Molybdenum (Molibdenum)
Bagian dari beberapa jenis enzim, termasuk mekanisme untuk membuang asam
urik (uric acid), menggunakan besi, dan metabolisme DNA ;
Gejala Defisiensi : Gejala defisiensi tidak diketahui kecuali adanya kelebihan
tembaga dan sulfat yang sangat terkait dengan penggunaan molibdenum;
Sumber : Tomat
Phosphorus (Fosfor)
Dalam kombinasi dengan kalsium, fosfor membantu memelihara kekuatan tulang
dan gigi.
Diperlukan tubuh untuk menggunakan energi dan vitamin B dari makanan;
Fosfor adalah sebuah elemen yang berperan dalam banyak substansi tubuh
esensial dan mekanisme pengendalian tubuh;
Gejala Defisiensi : Gejala kekurangan sangat jarang terjadi karena fosfor terkandung
dalam hampir semua makanan. Gejala kekurangan mungkin terjadi karena
penggunaan antasida (antacid) dalam jangka waktu panjang atau karena tekanan
seperti patah/retak tulang. Gejalanya termasuk kelemahan otot secara umum,
kehilangan nafsu makan dan sakit tulang, rakhitis (rickets), tulang terasa tak enak
(osteomalacia);
Sumber : Terkandung dalam hampir semua makanan;
Potassium (Potasium)
Pelengkap (Complement) sodium dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh;
Membantu tubuh membuang kelebihan sodium, yang membantu mencegah dan
menyembuhkan tekanan darah yang meningkat;
Memudahkan nutrien bergerak masuk ke dalam sel dan memudahkan produk
limbah bergerak keluar dari sel;
Meningkatkan kesehatan syaraf dan otot, membantu sekresi/pengeluaran insulin
untuk pengendalian gula darah;
Terlibat dalam metabolisme, memelihara berfungsinya jantung, merangsang
pergerakan usus untuk mendorong eliminasi yang seharusnya;
Gejala Defisiensi : Detak jantung yang kencang tak teratur, kelemahan otot, sakit
seperti tertusuk jarum (pins and needles), iritabilitas (irritability), mual-mual
(nausea), muntah-muntah (vomiting), diare, perut kembung, selulit (cellulite),
tekanan darah rendah akibat ketidakseimbangan rasio potasium/sodium, bingung
(confusion), apati mental (mental apathy);
Sumber : Buah-buahan, khususnya buah kering, seperti aprikot, juga pisang dan
berbagai varietas buah jeruk;
Selenium
Sebuah bagian vital dari sistem pertahanan antioksidan tubuh, selenium
bekerjasama dengan vitamin E dan dapat menggantikan sebagian fungsi vitamin E;
Gejala Defisiensi : Keluarga dengan sejarah kanker turun temurun, tanda-tanda
penuaan dini, katarak, tekanan darah tinggi, sering infeksi;
Sumber : Kacang brasil dan biji bunga matahari;
Sodium
Esensial dalam jumlah kecil untuk menata keseimbangan cairan tubuh,
bekerjasama dengan potasium dan klorida;
Membantu berfungsinya syaraf;
Digunakan dalam kontraksi otot termasuk otot jantung, digunakan dalam produksi
energi, membantu memindahkan nutrien ke dalam sel-sel;
Gejala Defisiensi : Pening, kelelahan karena kepanasan (heat exhaustion), tekanan
darah rendah, denyut nadi cepat, apati mental (mental apathy), kehilangan nafsu
makan, kejang otot, mual-mual (nausea), muntah-muntah (vomiting), berat tubuh
turun, sakit kepala;
Sumber : Zaitun
Zinc (Seng)
Dibutuhkan untuk kesehatan sistem imunitas, pertumbuhan normal, pembentukan
jaringan, kedewasaan seksual lelaki dan kerja dari berbagai jenis enzim;
Lebih banyak seng yang dibutuhkan ketika jaringan baru harus dibentuk, misalnya
untuk pemulihan dari pembedahan, pemulihan luka bakar;
Mineral peningkat imunitas yang paling penting. Tak diragukan lagi seng membantu
tubuh memerangi infeksi;
Gejala Defisiensi : Indra pembau dan indra perasa yang lemah, bercak-bercak putih
di lebih dari dua kuku, sering infeksi, tanda-tanda tergores (stretch marks), jerawat
atau kulit berminyak, kesuburan rendah, kulit pucat, kecenderungan mudah depresi,
kehilangan nafsu makan;
Sumber : Kacang brasil, kacang tanah, oat (=sejenis gandum), almon and biji
pumpkin (=sejenis labu);
Posting Komentar
0Komentar